Pengertian BUG

Winfixer — Kamu mungkin pernah mendengar istilah bug bukan? Bug adalah nama lain dari kutu yang merupakan kecacatan pada perangkat keras. Banyak yang mengartikannya dengan sebuah kecacatan yang tidak terduga terjadi pada sistem komputer.

Seringkali kamu menjumpai masalah-masalah pada komputer salah satunya adalah bug ini. Sebenarnya apa yang menyebabkan sebuah komputer mengalami bug atau kutu? Lalu bagaimana cara memperbaikinya kamu simak uraian di bawah ini.

Apa Itu Bug dan Bagaimana Sejarahnya?

Bug dalam dunia komputer disebut sebagai masalah yang datang tidak terduga. Bisa menyerang perangkat lunak atau perangkat keras. Bug muncul karena ada kesalahan dalam coding yang biasanya digunakan pada program komputer. Istilah lain adalah software bug atau programming.

Sedangkan proses sebelum mendapatkan bug disebut dengan istilah debugging. Lalu bagaimana sejarah awalnya terjadi? Dan apa yang dimaksud dengan programming bug dan software bug? Sejarahnya dimulai dari tahun 1940-an yang dikaitkan dengan seorang wanita bernama Grace Hopper.

  1. Siapa Grace Hopper?

Grace merupakan seorang wanita cerdas yang disebut dengan computer scientist. Seorang wanita dengan keahlian fisika dan matematika. Ia telah menyelesaikan studinya di Univesitas Yale di tahun 1930. Kemudian Grace juga sudah pernah bekerja untuk US Navy sebagai Rear Admiral.

Kemudian Grace mulai menemukan istilah Bug bersama dengan kawan-kawan lainnya yang ketika itu sedang menggarap perangkat elektronik Mark II. Kemudian ia bersama kawan-kawannya tersebut menempelkan serangga ke dalam buku catatan.

  1. Pencipta Pertama Compiler

Berdasarkan pengertian di atas bahwa bug adalah sebuah kecacatan pada sistem komputer dan pertama kali digunakan oleh Grace Hopper. Kemudian Grace Hopper juga sempat menciptakan Compiler pertama yang digunakan di UNIVAC.

Tidak sampai situ, kemudian berlanjut pada tahun 1959 Grace dengan pemerintah Amerika Serikat juga mengembangkan sebuah bahasa pemrogaman. Bahasa pemrograman tersebut disebut sbagai COBOL atau common Bussiness Oriented Language.

  1. Berasal dari Bahasa Inggris

Ada juga yang mengatakan bahwa istilah bug berasal dari Bahasa Inggris yang disebut dengan Bugge. Bugge dalam bahasa Inggris kuno disebut dengan monster. Penggunaan istilah bug saat itu dilakukan ketika mengalami masalah dalam mengoperasikan perangkat komputer.

  1. Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an

Ternyata jauh sebelumnya sudah ada yang menggunakan istilah bug. Walaupun tidak disebut sebagai bug tapi pada saat itu ada masalah yang terjadi pada mesin analitik milik Charles Babbage. Pada saat itu Lovelace membicarakan masalah yang terjadi pada card di mesin analitik tersebut.

Mengenal Programming Bug dan Software Bug

Software bug merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kemogokan yang bisa menghasilkan output tidak valid. Biasanya masalah terjadi karena disebabkan oleh adanya kesalahan dalam memadai logika dan bisa berupa error, defect, fault, mistake.

Biasanya software yang mengalami bug disebabkan oleh desain atau manusia itu sendiri memasukkan kode salah. Sebuah software dikatakan mengalami masalah apabila ada bug dalam jumlah besar. Bug tersebut dapat mempengaruhi output dan fungsionalitas dari program di komputer.

Apabila software mengalami bug maka langkah yang harus dilakukan oleh pengguna adalah menghindari untuk menggunakan kode. Selain itu yang dapat kamu lakukan adalah menghindari dengan mendapatkan patch yang berasal dari pencetus kode.

Sedangkan untuk programming bug adalah sebuah masalah yang terjadi pada program dan tidak sesuai dengan keinginan. Masalah tersebut muncul tidak sesuai dengan harapan dari pengguna dan tidak masuk akal. Biasanya program yang diinginkan oleh pengguna akan bekerja sesuai dengan keinginannya.

Jika program yang dijalankan bekerja sesuai dengan fungsinya maka program tersebut benar adanya. Terkadang ada juga yang mengalami masalah mengejutkan jadi program tidak bisa berjalan dengan semestinya. Istilah yang juga digunakan dalam dunia teknolig new feature.

New feature dalam dunia teknologi disebut sebagai program yang diatur sesuai dan sesuai dengan harapan serta digunakan dengan cara benar tetapi maish tidak cukup. Oleh karena itu mengapa perangkat lunak memerlukan sebuah fitur baru. Bug juga dapat terjadi pada perangkat keras.

Mengenal Jenis-Jenis Bug

Ternyata ada banyak jenis bug yang penting untuk diketahui. Khususnya bagi kamu yang bekerja dalam bidang teknologi. Dengan mengetahui jenis-jenis bug maka kamu juga akan lebih mudah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam komputer. Berikut jenis-jenis bug:

  1. Logic Error

Jenis bug yang pertama adalah logic error. Biasanya bug yang satu ini menyerang source code dari sebuah program. Mengapa logic error bisa terjadi? Biasanya disebabkan oleh penggunaan kode yang kurang sesuai. Ketidaksesuaian pada kode ini lalu yang menyebabkan output jadi salah.

  1. Syntax Error

Jenis bug yang berikutnya adalah syntax error. Sebuah bug yang terjadi juga pada source code program. Alasan mengapa syntax error dapat terjadi adalah karena kesalahan dalam pemrogaman. Penyebabnya adalah perangkat lunak tidak akan bisa berkembang dengan baik dan tidak bisa dicompile.

  1. Security Error

Jenis bug yang berikutnya adalah security error. Security error biasa menyerang sebuah sistem keamanan dari perangkat lunak. Apapun ukurannya baik besar maupun kecil, jika bug tersebut berhasil menyerang sistem keamanan maka akan merusak perangkat lunak tersebut.

Tidak hanya itu bug tersebut juga berpengaruh pada data karena terbukanya kesempatan untuk melakukan cracking. Oleh karena itu jika terdapat sebuah bug maka seorang pengguna harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

  1. Compatibility Error

Jenis keempat dari bug adalah compatibility error. Jenis bug yang satu ini juga menyerang perangkat lunak sehingga tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya. Biasanya bug yang satu ini akan muncul apabila kamu sedang menjalankan sebuah aplikasi lama dengan sistem operasi baru.

  1. Usability Defects

Jenis bug yang kelima adalah usability defects merupakan sebuah bug sehingga bisa menyebabkan gangguan ketika digunakan. Ciri-ciri jika mengalami usability defects berarti sebuah bug tersebut tidak akan bisa digunakan dengan baik dan nyaman.

Biasanya masalah terjadi pada kode perangkat lunak dan desain UI yang terlalu sulit. Kedua masalah tersebut bisa terjadi sehingga menyebabkan pengguna mengalami kesulitan dalam menggunakannya. Pengguna juga akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan fungsi yang dicari.

  1. Performance Defects

Jenis bug yang berikutnya adalah performance defects. Merupakan salah satu kesalahan yang terjadi pada sistem komputer. Jenis bug ini biasanya akan menyerang kecepatan dan stabilitas suatu perangkat. Selain itu response time dari perangkat lunak juga mengalami gangguan.

  1. Functional Error

Functional error merupakan sebuah kesalahan yang kerap terjadi dan menyerang semua fungsionalitas dari program. Ada banyak variasi dari bug yang satu ini misalnya tombol tidak berfungsi dengan baik dan masalah ketika sedang menggunakan perangkat lunak.

  1. Runtime Bug

Jenis bug yang terakhir adalah runtime bug. Merupakan sebuah jenis bug yang biasanya muncul ketika sedang menjalankan sebuah aplikasi. Runtime bug dapat muncul pada sebuah aplikasi dan bentuknya berupa proses padahal proses ini tidak ada ketika aplikasi dijalankan.

Baca Juga : Apa Itu Coding

Mengapa Bug Bisa Terjadi?

Setelah mengetahui tentang apa saja jenis-jenis bug, sejarah dan pengertiannya berikutnya adalah alasan mengapa bug bisa terjadi. Banyak yang menyebabkan bug bisa menyerang perangkat lunak. Oleh karena itu beberapa alasan bug dapat terjadi adalah:

  1. Rumitnya Perangkat Lunak

Penyebab pertama adalah karena kerumitan yang terdapat di perangkat lunak. Setiap perangkat lunak memang memiliki kerumitannya masing-masing. Jika software tersebut memiliki banyak fitur dan fungsi maka semakin rumit juga kode yang harus dipecahkan.

  1. Adanya Kesalahan Pada Desain Software

Alasan kedua mengapa bug dapat terjadi adalah adanya kesalahan pada desain perangkat lunak. Biasanya perangkat lunak dikembangkan dengan tujuan tertentu dan tidak mempertimbangkan bagaimana arsitektur kodenya, bahasa pemrograman dan waktu pengembangannya.

  1. Jenis Aplikasi Third Party

Alasan mengapa bisa terjadi bug karena merupakan sebuah aplikasi third party. Biasanya perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan menggunakan API dan plugin. Tujuannya adalah untuk dapat menghemat waktu pengerjaan. Padahal hal ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa perangkat lunak nge-bug.

Aplikasi pihak ketiga terdiri dari banyaknya kode-kode. Apabila kode tersebut tidak memiliki kompatibilitas dengan aplikasi yang dikembangkan maka bisa menyebabkan bug.

Berdasarkan uraian pengertian bug adalah sebuah permasalahan yang terjadi pada sistem komputer. Bug sendiri dapat menyerang sistem keamanan dari perangkat lunak. Penyebabnya ada banyak salah satunya adalah aplikasi yang menggunakan plugin dan API.

Tinggalkan komentar