Apa Itu Coding?

Winfixer — Mempelajari coding adalah suatu hal yang bisa memberikan peluang kerja besar untuk kamu. Pasalnya, coding ini merupakan keahlian yang sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Biasanya yang ahli di bidang ini menjadi developer atau programmer, tetapi sebenarnya apa itu coding?

Coding adalah suatu istilah yang sangat erat kaitannya dengan dunia IT. Banyak orang yang mempelajari hal ini walaupun latar belakang pendidikannya bukan khusus pendidikan komputer. Pasti ada alasan yang mendasarinya, dan salah satunya adalah pilihan pekerjaan yang banyak dan penunjang karir.

Apa Itu Coding?

Singkatnya, coding itu merupakan kegiatan menulisan kode dari bahasa pemrograman tertentu dengan tujuan untuk bisa berkomunikasi dengan komputer, supaya komputer yang dimaksud dapat melakukan perintah yang kamu masukkan.

Dalam kalimat yang lain, coding bisa diartikan sebagai salah satu tindakan dalam langkah-langkah pemrograman dengan cara menuliskan skrip atau kode dalam bahasa pemrograman. Agar skrip ini bisa dibaca oleh komputer, maka ketika melakukan coding harus mengikuti aturan sintaks yang berlaku.

Sintaks itu aturan bahasan pemrograman ya. Nah, aturan sintaks ini tergantung pada bahasa pemrograman yang kamu pakai ketika menuliskan skrip. Layaknya bahasa manusia, bahasa pemrograman itu juga punya tata bahasa sendiri.

Jadi kalau kamu memasukkan perintah dengan bahasa yang tidak benar atau sintaksnya tidak sesuai, maka program tidak akan berjalan. Sampai di sini, sudah paham apa itu coding? Kalau masih belum, ada penjelasan lainnya yang lebih singkat.

Yaitu, coding merupakan kegiatan di mana kamu akan memberitahukan komputer soal apa saja yang harus dikerjakan. Coding juga bisa dianggap sebagai kegiatan menulis kode program pada komputer menggunakan bahasa pemrograman tertentu supaya komputer melakukan apa yang kamu mau.

Bahasa Pemrograman

Meskipun bisa berkomunikasi, tetapi kompuer itu tidak menggunakan istilah bahasa atau kata. Komputer itu hanya bisa memahami data yang berupa off dan on saja yang pergantiannya diatur oleh yang namanya transistor.

Data on dan juga off ini dilambangkan dengan binary code yang berupa 1 dan 0. Umumnya, binary code akan dikelompokkan menggunakan nama bytes. Apa lagi itu? Bytes merupakan kelompok angka yang di dalamnya ada 8 digit mewakili transistor, misalnya ni 11001100, 11100010 atau kombinasi yang lainnya.

Di era komputasi modern seperti sekarang ini, ada banyak sekali byte yang diolah dalam waktu bersamaan. Pastinya tugas itu tidak bisa dong dilakukan secara manual oleh manusia karena akan memakan banyak waktu dan sangat rentan eror. Di sinilah pentingnya bahasa pemrograman.

Jadi, bahasa pemrograman itu merupakan perintah yang dipakai agar pengolahan byte tadi menjadi lebih sederhana. Bagaimana caranya? Ya dengan menggunakan kumpulan sintaks. Pada saat kamu menulis sekumpulan kode dengan sintaks, sintaks ini akan melalui proses kompilasi atau penerjemahan.

Tujuannya adalah supaya barisan sintaks jadi lebih mudah dipahami oleh komputer. Proses kompilasi ini juga berbeda-beda, makanya kemudian ada tiga jenis bahasa pemrograman yang bisa kamu tahu, yaitu:

  1. JIT atau Just in Time Language, yakni bahasa pemrograman yang diterjemahkan oleh compiler ketika program sedang berjalan. Contoh dalam hal ini adalah Java dan C+
  2. Interpreted Language, yaitu bahasa pemrograman yang langsung bisa dieksekusi tanpa perlu penerjemahan dulu dari compiler. Contohnya Phyton dan JavaScript
  3. Compiled Language, yaitu bahasa pemrograman yang masih perlu diterjemahkan dulu oleh compiler supaya bahasa ini jadi lebih mudah dipahami oleh komputer. Contohnya Go, C dan C++

Nah, tadi kan sudah disebutkan ya sintaks itu tidak bisa ditulis secara sembarangan karena ada aturan yang harus dipahami oleh programmer, tetapi bagaimana kalau melenceng? Intinya ya kalau tidak sesuai dengan sintaks maka komputer tidak akan menjalankan perintah yang kamu berikan.

Kenalan Lebih Jauh dengan Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman itu banyak jenisnya, diantaranya yang terkenal ialah Java, Ruby, Phyton, C++ dan masih banyak lagi. Masing-masing dari bahasa pemrograman ada teknik penulisan serta aturannya sendiri yang dikenal dengan nama sintaks, ini sudah disebutkan sebelumnya ya.

Ambil contoh seperti ini, programmer menuliskan “Print(Selamat Datang)”. Dari kode tersebut, berarti programmer ingin agar komputer menuliskan kata ‘selamat datang’ menggunakan bahasa pemrograman Phyton. Ketika programmer menuliskan kode tersebut, maka akan terjadi 3 hal berikut ini.

  1. Programmer memasukkan perintah agar komputer menulis kata ‘selamat datang’ menggunakan kode “Print(Selamat Datang)”.
  2. Kode ini akan dikompilasikan supaya berubah menjadi kode mesin sehingga komputer bisa memahaminya
  3. Komputer akan menjalankan kode perintah tersebut kemudian menampilkan tulisan selamat datang di monitor

Jenis Bahasa Pemrograman untuk Belajar Coding

Setelah kamu tahu apa itu coding dan tertarik untuk mempelajarinya, maka kamu harus tahu dulu kalau bahasa pemrograman itu macam-macam. Beberapa jenis bahasa pemrograman yang bisa dipilih untuk belajar coding sebagai berikut.

C++

Ini merupakan bahasa pemrograman yang erat dengan pengembangan aplikasi mobile. Penerapannya sendiri memang terlihat rumit, namun mempelajari C++ bisa membantu kamu supaya bisa memahami konsep dasar dari bahasa pemrograman jadi lebih mudah.

Alasannya adalah karena C++ ini dekat dengan bahasa komputer. Selain itu, bahasa pemrograman yang ada kebanyakan mempunyai sintaks dasar seperti C++ ini. Jadi begitu kamu sudah menguasainya, kamu bisa lebih mudah belajar bahasa pemrograman yang lainnya, seperti Java misalnya.

Java

Ini juga merupakan bahasa pemrograman untuk membuat coding dalam pembuatan aplikasi mobile ataupun dekstop. Java sendiri sebenarnya merupakan bahasa pemrograman yang cukup tua, tetapi penggunanya juga masih banyak. Pastinya ada alasan kenapa Java masih banyak digunakan, yaitu:

  • Mudah digunakan karena sintaksnya sederhana serta mirip dengan bahasa Inggris
  • Java masih kompatibel dipakai dalam berbagai platform yang membuat aplikasi jadi bisa dibuka di berbagai sistem operasi
  • Sumber belajarnya banyak dan tersedia secara gratis. Sumber belajar ini bukan hanya dari tulisan, tetapi kamu juga bisa ikut komunitasnya. Komunitasnya juga macam-macam mulai dari yang pemula sampai dengan yang ekspert

Phyton

Phyton adalah bahasa pemrograman yang mirip dengan bahasa Inggris, mudah dan sintaksnya pun sederhana. Walaupun sederhana, Phyton ini sering dipakai untuk mengembangkan perangkat lunak serta mengelola server website. Singkatnya, Phyton adalah bahasa pemrograman yang serba bisa.

Selain itu, Phyton ini juga memiliki manfaat lain, seperti:

  • Membuat visualisasi data, karena graphic librarynya memang cukup banyak dan ini sangat mendukung pengembangan visualisasi data supaya data itu bisa dipahami dengan lebih mudah oleh manusia
  • Membuat analisis data
  • Mengembangkan Artificial Inteligence (AI) mengingat Phyton adalah bahasa pemrograman yang simpel, fleksibel namun juga stabil. Sintaksnya bahkan bisa langsung dijalankan tanpa perlu interpretasi compiler yang membuatnya cocok untuk mengembangkan algoritma AI

JavaScript

Kalau ingin fokus pada pembuatan website dengan tampilan yang dinamis, maka JavaScript ini yang harus kamu pelajari. Pasalnya, JavaScript dapat membantu kamu membuat konten bisa bergerak tanpa harus melakukan loading ulang halaman.

Dengan ini juga kamu bisa membuat website yang dilengkapi dengan slideshow foto, gambar animasi serta pengisian poling. Sintaksnya juga sederhana dan mirip dengan bahasa Inggris kok.

Baca Juga: Pengertian Algoritma

PHP

Ini adalah bahasa pemrograman yang perlu dipahami oleh para website developer. PHP akan membantu mereka untuk mendukung pengembangan website, diantaranya:

  • Enkripsi data website dan mengatur cookies website
  • Melarang pengunjung untuk mengakses halaman tertentu dari suatu website
  • Mengatur database website, contohnya dengan menghapus, menambahkan serta modifikasi database
  • Mengatur form, contohnya dengan menyimpan data ke dalam suatu file, mengumpulkan data dari suatu file serta mengirim data melalui email
  • Menjalankan fungsi sistem file, contohnya dengan menulis, membuat, membuka serta menutup file

HTML

HTML walaupun sering disebut sebagai bahasa pemrograman, tetapi sebenarnya ini adalah bahasa mark up. Apakah itu? Bahasa mark up merupakan bahasa komputer yang memanfaatkan tanda atau tags. Tanda ini nantinya akan dibaca serta diterjemahkan menjadi tampilan website.

Walaupun bukan bahasa pemrograman, tetapi HTML juga penting dipelajari. Pasalnya, bahasa ini bisa dimanfaatkan untuk membuat struktur halaman sebuah website. Tentunya ini juga akan berpengaruh khususnya ke aspek SEO website kamu.

Contoh nih, kamu sudah selesai membuat website dengan PHP. Tetapi setelah jadi kok rasanya layout dan headernya kurang menarik. Nah, kamu nanti bisa memodifikasinya dengan HTML itu. Cara modifikasinya ya dengan sintaks lagi. Tenang saja, sintaksnya ini lumayan simpel kok.

CSS

Masih dengan perihal website, ada CSS juga yang bisa dipelajari. Ini adalah bahasa desain yang bisa dipakai untuk mendesain tampilan atau halaman depannya website. Contohnya jenis background, ukuran kolom, baris antar paragraf, jenis font serta warna teks.

Penulisan kode saat mendesain halaman depan dengan CSS bisa berlangsung lebih cepat. Pasalnya, CSS akan menyederhanakan pembuatan website dengan cara mengatur elemen yang telah tertulis di bahasa mark up. Makanya tidak heran kalau CSS ini dikombinasikan dengan HTML.

Memahami apa itu coding adalah hal yang sangat penting kalau kamu ingin menjadi programmer. Tetapi tidak hanya itu, kamu juga harus mempelajari bahasa pemrograman dulu. Memang banyak sih yang dipelajari, tetapi manfaatnya juga banyak nanti. Jadi yuk, belajar coding dari sekarang.

Tinggalkan komentar