Pengertian Debugging

Winfixer — Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah debugging? Debugging adalah nama lain dari pengawakutuan yang merupakan proses penting dalam dunia programming. Adanya proses debugging yang dilakukan oleh para programmer adalah untuk mengurangi kutu.

Istilah debugging juga sudah digunakan sejak zaman dulu. Merupakan proses penting agar perangkat lunak bisa bekerja dengan baik. Lalu apa sebenarnya pengertian debugging dan bagaimana cara kerjanya? Simak uraian di bawah ini.

Sejarah Debugging Singkat

Berasal dari kata bug yang berarti serangga. Istilah ini digunakan oleh salah seorang ilmuwan komputer bernama Grace Brewster Murray Hopper yang saat itu melihat adanya serangga di komputernya. Ia menemukan serangga tersebut tepat pada tanggal 9 Septemer 1947.

Bug sediri merupakan serangga yang menjadi penyebab mengapa perangkat lunak tidak bisa beroperasi dengan baik. Kemudian istilah debugging juga mulai digunakan pada tahun 1945 dalam dunia penerbangan. Pada saat itu istilah debugging digunakan sebagai pengujian mesin pesawat.

Kemudian berlanjut pada tahun 1963 debugging merupakan istilah yang juga digunakan pada kalangan programmer. Istilah tersebut digunakan oleh para progammer untuk memperbaiki sebuah kesalahan yang terjadi pada sistem komputer.

Pengertian Debugging dan Debugging USB

Debugging adalah dalam Bahasa Indonesia berarti artinya adalah melakukan debug. Jadi seseorang ahli komputer yang sedang menghapus atau mendeteksi kesalahan pada jaringan komputer khususnya perangkat lunak. Hal ini yang menyebabkan perangkat lunak menjadi macet dan tidak bisa digunakan.

Agar proses debug bisa berjalan dengan lancar maka seorang pengguna harus mulai mencari permasalahan apa yang sedang terjadi. Kemudian pengguna harus mengisolasi kode dari sumber tersebut dan kemudian akan diperbaiki.

Jadi seorang pengguna harus mengetahui masalah apa yang terjadi sehingga perangkat lunak dapat digunakan kembali. Kemudian diharapkan juga para pengguna mengetahui bagaimana cara memperbaiki perangkat lunak tersebut.

Lalu apa yang dimaksud dengan debugging USB? Debugging USB pada aplikasi merupakan sebuah mode pengembang. Hal ini memungkinkan untuk sebuah aplikasi baru dapat dikembangkan ke perangkat untuk diuji yang disambungkan dengan USB.

Adapun debugging aplikasi merupakan sebuah tindakan pada pembuatan aplikasi dalam mode debug. Kemudian aplikasi tersebut akan diluncurkan ke Android atau iOS. Contohnya adalah dengan men­-debug Google Chrome dalam aplikasi web.

Bagaimana Cara Kerja Debugging?

Setelah mengetahui pengertian dan bagaimana sejarah dari debugging, kemudian adalah mengetahui bagaimana cara kerja dari debugging. Ada banyak jenis error yang terjadi pada jaringan komputer seperti syntax error, semantic error, runtime error dan logic error serta lain sebagainya. Berikut proses kerjanya:

  1. Mengklarifikasi Permasalahan yang Terjadi

Proses pertama yang harus dilakukan oleh para pengguna adalah mengklarifikasi permasalahan. Biasanya debugging dimulai ketika kode program sudah tertulis. Sebelum itu pastikan kamu sudah melakukan identifikasi masalah yang akan diatasi.

Contohnya adalah apa yang kamu harapkan dari kode program tersebut. Lalu bandingkan dengan apa yang terjadi dengan kode program tersebut. Apabila kamu sedang mengatasi masalah pada program yang besar maka proses debugging dapat dipermudah dengan pair programming, code review dan unit testing.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat melakukan exception. Exception merupakan sebuah proses running error ketika program sedang berjalan. Biasanya ada peristiwa yang tidak terduga terjadi saat kamu menjalankan sebuah kode. Caranya adalah dengan menggunakan tools debugging.

Tools debugging adalah sebuah alat yang akan membantu kamu membawa ke tempat di mana exception terjadi. Kemudian kamu bisa langsung mengatasi dengan kode programnya. Alat tersebut juga akan membantu kamu untuk menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi.

  1. Mengidentifikasi Sumber Error atau Bug

Proses kedua yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengidentifikasi sumber error. Sebelum mengidentifikasi proses error yang terjadi kamu bisa membuat daftar asumsi harapan dalam program kerja tersebut. Misalnya mengenai kebenaran dalam penulisan kode apa ada yang salah atau tidak.

Pengumpulan asumsi tersebut digunakan untuk mencari tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi. Jika tidak dikumpulkan seperti itu maka kamu akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi pada program.

Kamu juga bisa menggunakan program IDE atau Integrated Development Environment yang merupakan sebuah program untuk programmer apabila sudah terbiasa dengan pesan error. Kamu juga bisa menggunakan IDE tersebut untuk mengidentifikasi bug yang terjadi.

Caranya adalah dengan melihat log kode serta alat debugger yang biasanya berdiri sendiri. Apabila seorang programmer tidak memberikan komentar memadai saat menulis kode, hal tersebut bisa menjadi tantangan untuk programmer. Bahkan jika kode yang dimasukkan oleh programmer sangat rapi.

  1. Eksekusi

Tahapan ketiga dalam proses debugging adalah dengan langsung mengeksekusinya. Kamu bisa langsung menjalankan aplikasi dalam debugger dan disebut dengan istilah debugging mode. Debugging mode merupakan sebuah mode yang membantu kamu untuk memantau semua program berjalan.

Selain itu debugging mode juga akan menjeda proses yang sedang berjalan pada aplikasi kapan saja. Biasanya programmer menjeda untuk melihat status lalu kemudian dilanjutkan dengan mengeksekusi kode program tersebut baris demi baris.

Kemudian programmer dapat melanjutkan aktivitasnya untuk mengeksekusi program tersebut. Biasanya programmer akan langsung mengeksekusi beberapa kode berikutnya. Pada beberapa kasus, seorang programmer akan mengubah sebuah nilai variabel dan bahkan mengubah isi baris kode tersebut.

Manfaat Melakukan Debugging

Manfaat melakukan debugging adalah menghemat waktu programmer ketika sedang mengembangkan sebuah perangkat lunak. Biasanya proses pengembangan tersebut terjadi apabila perangkat lunak tersebut sulit dan kompleks karena testing atau proses coding.

Kemudian jika kamu sudah paham bagaimana proses debugging maka kamu akan mendapatkan informasi mengenai struktur data. Informasi struktur data tersebut kemungkinan dapat bermanfaat untuk mengatasi terjadinya gangguan yang muncul ketika program sedang dijalankan.

Selain itu manfaatnya adalah untuk mengurangi munculnya informasi yang tidak berguna pada program. Ada beberapa kasus di mana proses debugging dapat memakan waktu yang lama dibandingkan dengan menulis program tersebut.

Bug pada perangkat lunak yang banyak ditemukan akan langsung diperbaiki agar perangkat lunak bisa kembali bekerja dengan maksimal. Biasanya perangkat lunak yang baru juga masih memiliki bug karena standar pengkodeannya sama.

Baca Juga: Pengertian BUG

Fakta yang Harus Diketahui Tentang Debugging

Ternyata ada beberapa fakta yang penting untuk diketahui mengenai debugging. Bagi seorang programmer debugging adalah hal yang biasa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan pada jaringan komputer. Oleh karena itu sebelum melakukan debugging kenali dulu beberapa fakta berikut ini:

  1. Dapat Mengetahui Fungsi yang Mengalami Perubahan

Fakta pertama yang harus kamu ketahui mengenai debugging adalah dapat digunakan untuk mengetahui fungsi jika mengalami perubahan. Biasanya ketika sedang membuat program programmer akan mengetikkan kode dan memasukkan beberapa fungsi sesuai dengan keinginannya.

Apalagi kamu sedang melakukan debugging maka kamu akan mengetahui mana saja fungsi yang harus menggunakan sistem baru. Selain itu kamu juga akan mengetahui fungsi mana saja yang sudah tidak bisa digunakan lagi.

  1. Menyelaraskan CMS

Fakta berikutnya mengenai debugging yaitu dapat menyelaraskan CMS. Contoh CMS yang biasanya digunakan adalah WordPress dan berbagai environmentnya seperti mysql, server dan php serta lain sebagainya.

  1. Meningkatkan Keamanan Sistem

Fakta berikutnya mengenai debugging adalah dapat meningkatkan keamanan sistem. Ketika kamu sedang membuat sebuah program harus dalam kondisi yang aman. Oleh karena itu agar lancar dalam membuat program coba lakukan debugging karena bisa meningkatkan keamanannya.

  1. Menyesuaikan Addon Tambahan

Fakta keempat dari debugging adalah dapat menyesuaikan addon tambahan. Contoh addon tambahan adalah theme dan plugin yang akan langsung menyesuaikan dengan sistem core dengan keluaran terbaru.

  1. Menghindari Kesalahan dalam Penulisan Kode

Fakta terakhir adalah agar terhindar dari kesalahan saat menuliskan sebuah kode. Kamu akan mengetahui mana kode yang belum ditutup dan mana fungsi dengan salah tulis. Itulah mengapa debugging dalam dunia teknologi sangat penting.

Perbedaan Testing dengan Debugging

Lalu kemudian ternyata ada yang masih belum paham mengenai perbedaan testing dengan debugging. Testing merupakan sebuah proses untuk memastikan bahwa kualitas sebuah program adalah baik dengan mengujinya langsung.

Sedangkan untuk debugging yaitu sebuah proses lanjutan ketika program sudah berjalan. Kedua kegiatan ini sering dilakukan oleh para programmer.

Menurut pemaparan di atas bahwa debugging adalah proses pengidentifikasikan masalah pada komputer lalu diperbaiki. Biasanya terjadi pada perangkat lunak dan ada beberapa proses pengerjaan yang harus dilakukan.

Tinggalkan komentar