Pengertian ERD

Winfixer — Ada banyak sekali istilah yang perlu kamu ketahui ketika berkecimpung dalam dunia IT, salah satunya adalah Entity Relationship Diagram atau ERD. ERD adalah salah satu istilah sering digunakan ketika kamu bekerja di bidang yang berhubungan dengan database.

Apakah kamu sudah memahami tentang ERD? Jika belum, artinya kamu sudah mampir ke tempat yang tepat. Pasalnya, di artikel ini dijelaskan mengenai pengertian ERD, komponen, cara membuat, hingga pilihan tools untuk pembuatannya. Simak terus supaya kamu nggak ketinggalan info pentingnya.

ERD Adalah

Di atas telah disebutkan bahwa ERD merupakan kependekan dari istilah Entity Relationship Diagram. Sebagian orang menyebut ERD dengan istilah lain, misalnya model ER atau ER Diagram.

Pengertian sederhana dari ERD adalah jenis diagram struktural yang umumnya dipakai dan dimanfaatkan dalam mendesain database maupun business plan. ERD dibuat untuk memvisualisasikan informasi penting menggunakan komponen berupa simbol dan konektor.

Ada dua jenis informasi yang divisualisasikan oleh ERD yaitu entitas utama di dalam sistem dan hubungan antar entitas tersebut. Bisa disimpulkan bahwa ERD menjelaskan tentang hubungan antar entitas satu dengan lainnya yang membentuk suatu sistem.

Jenis Model Data

ERD berhubungan erat dengan sistem database. Sebelum membahas lebih jauh, sebaiknya kamu juga memahami tentang jenis model data.

Pasalnya, untuk membuat sistem database yang tepat, kamu perlu menentukan jenis model data yang akan dipakai. Berikut adalah dua jenis model data yang umumnya digunakan.

  • Data Logis

Pembuatan data logis tidak memerlukan model data konseptual. Model data yang satu ini terdiri atas beberapa komponen seperti entitas data master, operasional, dan transaksional yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

Model tersebut juga bisa dikembangkan secara independen, mulai dari yang lebih spesifik sampai database management system yang bisa diimplementasikan secara langsung.

  • Data Fisik

Data fisik mungkin saja dikembangkan dari model data logis yang telah dibahas sebelumnya. Model data inilah yang digunakan sebagai database.

Model data yang satu ini digunakan untuk menentukan metadata struktural dalam database management system sebagai objek penyimpanan data yang sifatnya relasional. Contohnya antara lain tabel, indeks, serta trigger pada database.

Komponen yang Digunakan

Umunya, ERD berhubungan erat dengan Data Flow Diagram atau DFD untuk memvisualisasikan data store. Hal tersebut memiliki tujuan untuk menggambarkan bagaimana proses suatu data bisa saling terhubung satu sama lain dan mengonstruksi data relasional.

Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai komponen-komponen dan istilah lain yang digunakan di dalam ERD. Seluruh komponen ini wajib kamu pahami sebelum mempelajari cara pembuatan ERD.

  • Entitas

Komponen yang pertama adalah entitas. Entitas sendiri adalah kumpulan objek yang dapat diidentifikasi secara unik. Dalam ERD, entitas disimbolkan dengan bentuk persegi panjang.

Selanjutnya, entitas yang sifatnya lemah disimbolkan dengan persegi panjang berukuran kecil dan diletakkan di dalam persegi panjang yang lebih besar.

Entitas lemah umumnya dipakai untuk melambangkan entitas yang tidak unik atau memiliki relasi (hubungan) dengan entitas yang lainnya.

  • Atribut

Masing-masing entitas yang sudah dijelaskan di atas memiliki atribut. Fungsinya adalah untuk mendeskripsikan karakteristik entitas tersebut. Contohnya adalah pemakaian atribut kunci atau key yang menjadi pembeda antara entitas dan atribut yang disimbolkan dengan bentuk elips.

Ada beberapa jenis atribut yang umumnya dipakai dalam ERD. Di bawah ini akan dijelaskan secara lebih lengkap.

  1. Atribut Kunci

Atribut kunci atau key adalah salah satu jenis atribut yang dipakai untuk menentukan salah satu data yang memiliki sifat unik. Biasanya, data yang memiliki atribut key bentuknya adalah angka. Contohnya antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dan lain sebagainya.

  1. Atribut Simpel

Berikutnya ada atribut simpel, yaitu salah satu jenis atribut yang bernilai tunggal tidak bisa dipecah lagi atau atomic. Contoh data atribut simpel antara lain tahun penerbitan jurnal, nama penerbit, alamat rumah, dan alamat kantor.

  1. Atribut Multivalue

Atribut multivalue atau multinilai adalah jenis atribut yang mempunyai sekelompok nilai untuk tiap entitasnya. Contoh atribute multivalue yang sering dijumpai adalah kumpulan nama author dalam artikel ilmiah yang terdiri dari beberapa orang sekaligus.

  1. Atribut Composite

Selanjutnya ada atribut composite atau gabungan. Atribut jenis ini terdiri atas susuan atribut lain yang lebih kecil dalam arti tertentu. Misalnya data nama lengkap yang mungkin saja tersusun atas nama depan, nama tengah, dan nama belakang.

  1. Atribut Derivatif

Terakhir ada atribut derivatif. Atribut ini berasal dari atribut lain dan sifatnya tidak wajib untuk dicantumkan dalam ERD. Contohnya adalah kelas, ruang, selisih waktu, usia, dan sebagainya.

  • Relasi

Relasi merupakan hubungan antar beberapa jenis entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Simbol dari relasi di dalam ERD adalah belah ketupat. Perlu kamu pahami bahwa dalam ERD terdapat 3 jenis relasi. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut.

  1. One to One

Relasi one to one artinya adalah satu entitas berhubungan dengan satu entitas lainnya. Salah satu contohnya yaitu data NIM dengan data mahasiswa.

  1. One to Many

Relasi one to many adalah jenis hubungan yang mana satu entitas terhubung dengan beberapa entitas sekaligus. Relasi ini juga berlaku sebaliknya, yaitu beberapa entitas sekaligus terhubung dengan satu entitas yang sama.

Salah satu contoh dari relasi ini adalah data dosen dengan mahasiswa di suatu prodi.

  1. Many to Many

Jenis relasi yang terakhir yaitu many to many. Artinya, beberapa entitas memiliki hubungan dengan beberapa entitas lainnya. Jadi, ada beberapa relasi yang terjalin di antara beberapa entitas tersebut.

Salah satu contohnya adalah data mahasiswa dengan data yang terkait dengan organisasi yang tersedia.

  • Garis

Fungsi dari garis yaitu menghubungkan satu atribut dengan atribut lainnya yang menggambarkan hubungan entitas di dalam ERD itu sendiri.

Baca juga: Pengertian ERP

Proses Pembuatan ERD

Hal selanjutnya yang akan dibahas pada artikel ERD adalah proses pembuatannya. Hal ini harus kamu ketahui untuk mendukung kebutuhan dalam merancang sistem basis data terstruktur. Ada 4 langkah yang harus kamu lakukan. Semuanya akan dijelaskan lebih lengkap di bawah ini.

  1. Identifikasi Entitas

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah identifikasi seluruh jenis entitas yang akan dipakai. Kamu bisa mulai langkah ini dengan menggambar persegi panjang. Kemudian berikan deskripsi singkat di dalamnya. Kamu bisa memberikan deskripsi berupa nama entitas tersebut.

  1. Deskripsi Relasi Entitas

Berikutnya, kamu bisa melanjutkan dengan melakukan identifikasi terhadap beberapa entitas dengan relasi yang sama dan menghubungkannya menggunakan garis.

Langkah ini bisa kamu lakukan sesuai dengan kebutuhan database proyek yang sedang kamu tangani. Kamu juga bisa menambahkan beberapa simbol seperti belah ketupat atau diamond untuk mendeskripsikan relasi atau hubungan antar entitas.

  1. Tambahkan Atribut

Selanjutnya, kamu dapat langsung menambahkan beberapa atribut yang sudah dipelajari dari penjelasan sebelumnya. Kamu juga perlu memastikan bahwa terdapat atribut key di setiap entitas yang disimbolkan dengan bentuk oval.

  1. Lengkapi Diagram

Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah melengkapi diagram ER. Proses ini mungkin akan berbeda karena menyesuaikan sistem yang akan dikembangkan. Kamu juga perlu meneliti kembali untuk memastikan bahwa semua komponen dan simbol sudah dibuat dengan benar.

Jika dirasa perlu, kamu juga dapat memberikan highlight berupa warna yang lebih terang untuk menandai atribut penting.

Pilihan Tools Untuk Membuat ERD

Untuk mempermudah dalam pembuatan ERD, kamu bisa menggunakan tools di bawah ini.

  • SQLDBM

Tool pertama yang bisa kamu pakai untuk membuat ERD adalah SQLDBM, Fungsi utamanya adalah menjalankan database yang basisnya MySQL. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat ERD. Terlebih tool ini bisa bekerja dengan baik di browser dan tidak perlu engine tambahan.

  • QuickDBD

Seperti namanya, QuickDBD adalah pilihan tool pembuat ERD yang membantu kamu untuk bekerja lebih cepat. ERD yang sudah kamu buat bisa diekspor ke berbagi jenis file seperti Word, SQL, dan PDF.

  • Lucidchart

Lucidchart merupakan salah satu tool yang sering digunakan para profesional untuk membuat ERD. Keunggulannya ada pada UI yang sederhana dan modern. Namun tool ini berbayar. Tentunya kurang cocok untuk kamu yang suka cari software gratisan.

  • Dbdiagram.io

Tool terakhir yang bisa kamu pakai untuk membuat ERD adalah Dbdiagram.io. Tool ini bisa diakses memakai browser. Menariknya, situs ini bersifat open source.

Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa ERD adalah suatu rancangan atau model database yang dibuat untuk memudahkan saat pembuatan atau implementasi database saat perancangan sistem.

Tinggalkan komentar