Pengertian Malware

Winfixer — Sebelum membaca artikel ini, mungkin kamu sudah pernah mendengar tentang istilah malware sebelumnya. Malware adalah “penyakit” yang dapat menyerang perangkat kamu, baik itu komputer maupun smartphone. Malware sendiri bisa memberikan dampak yang buruk.

Mari ketahui lebih banyak mengenai pengertian malware, cara kerjanya, cara mengatasi, dan mencegah malware hanya di sini. Baca penjelasan selengkapnya sampai akhir supaya tidak ketinggalan semua informasi pentingnya.

Pengertian Malware Adalah

Istilah malware sebenarnya merupakan akronim dari dua kata, yaitu malicious dan software. Keduanya adalah kosa kata bahasa Inggris. Malicious sendiri memiliki arti berniat jahat. Sedangkan Software memiliki makna perangkat lunak.

Berdasarkan asal usul kata tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian malware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk masuk ke dalam sistem komputer, server, dan jaringan untuk tujuan merusak sistem tersebut tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Selain merusak sistem, malware juga kerap dipakai untuk melakukan pencurian data-data penting. Perangkat lunak jahat ini tidak bisa diciptakan oleh sembarang orang. Hanya mereka yang sudah tahu cara membuatnyalah yang bisa.

Meski begitu, seiring dengan berkembangnya teknologi, saat ini sudah banyak bermunculan aplikasi untuk membuat malware. Umumnya, malware disusupkan ke perangkat korban melalui jaringan internet. Pasalnya, memasukkan malware secara manual akan sangat sulit dilakukan.

Perbedaan Malware dan Virus

Dari penjelasan di atas, tentu kamu sudah bisa sedikit memahami apa yang dimaksud dengan malware. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kamu tahu apa perbedaan antara malware dan virus? Kebanyakan orang menganggap bahwa dua hal ini sama, padahal sebenarnya cukup berbeda.

Supaya kamu bisa membedakan antara malware dan virus, sebaiknya kamu baca penjelasan yang akan disampaikan di bawah ini.

  1. Malware

Mari awali penjelasan ini dengan malware terlebih dahulu. Malware adalah segala software yang dipakai untuk memata-matai, menghapus, memanipulasi, dan mencuri data di dalam sebuah sistem. Istilah malware sendiri lebih sering digunakan untuk menggambarkan software berbahaya.

Ada beberapa cara populer untuk menyebarkan malware, di antaranya melalui laman web, pesan pribadi, email, serta jaringan internet secara umum. Malware tidak hanya menyerang perangkat komputer saja, website dan smartphone juga bisa menjadi sasarannya.

  1. Virus

Sedangkan virus adalah perangkat lunak juga yang menyebar di dalam suatu sistem, tujuannya adalah untuk mengganggu para penggunanya. Keberadaan virus tidak bertujuan untuk melakukan analisis atau pencurian data dari penggunanya.

Meski begitu, virus bisa menyebabkan semua file terhapus dari hard disk. Virus juga sangat mudah menyebar dan menginfeksi perangkat lain melalui program email, bahkan melalui flashdisk.

Keberadaan virus biasanya terselubung atau tidak terlihat secara jelas. Meski begitu, kamu bisa mengidentifikasinya melalui file-file yang mencurigakan. Kamu juga perlu berhati-hati ketika ada orang yang tiba-tiba mengirimkan email atau chat berupa link yang aneh, bisa jadi itu adalah virus.

Jadi, perbedaan antara malware dan virus adalah tujuan pembuatannya. Malware bertujuan untuk mencuri dan memanipulasi data pengguna. Sedangkan virus hanya dibuat untuk mengganggu.

Baca Juga: Cara Antisipasi Fraud

Cara Kerja Malware

Bagaimana cara kerja malware hingga software tersebut bisa menyebar dan melakukan aksi jahatnya? Kamu akan mendapatkan penjelasan selengkapnya di bawah ini mengenai cara kerja perangkat lunak jahat tersebut.

  • Di Website

Malware sangat sering didistribusikan melalui tema atau plugin. Di bawah ini adalah kemungkinan skenario cara kerja malware yang menyebar melalui website.

  • Tema

Tema sering digunakan untuk memperindah tampilan sebuah website. Karena banyak yang membutuhkan, kamu bisa menjumpai berbagai penyedia tema di internet. Ada yang menawarkan tema berbayar dan tak sedikit juga yang menyediakan tema gratis.

Sesuatu yang gratisan pasti menggiurkan. Siapa sih yang bisa menolak kalau dikasih barang yang bagus secara cuma-cuma? Tentu banyak orang yang menyukainya.

Tema-tema gratisan inilah yang kerap menjadi media penyebaran malware. Pasalnya, tema gratis ini kebanyakan adalah hasil bajakan yang kemudian diisi malware. Jadi, kamu mesti hati-hati kalau sedang mencari tema.

Untuk menghindarinya, kamu bisa membeli tema yang premium atau berbayar. Jika tetap ingin menggunakan tema gratisan, carilah penyedia yang benar-benar resmi. Cara ini memang tidak bisa menjamin bahwa kamu aman dari malware. Tapi setidaknya sudah menekan risiko.

  • Plugin

Tak hanya tema, plugin juga kerap dicari oleh para pengelola website. Plugin ini sangat membantu untuk memaksimalkan fungsionalitas sebuah web. Tak sedikit pula plugin yang menawarkan berbagai fitur menarik untuk mempermudah pengelolaan website.

Namun sama seperti tema, plugin juga banyak yang bajakan dan berpotensi mengandung malware. Plugin bajakan mungkin saja sudah disusupi kode program untuk membuat website mana pun yang menginstallnya akan rusak.

Untuk menghindari hal ini sebenarnya mudah, gunakan plugin terpercaya, jangan pernah gunakan plugin bajakan, dan selalu update plugin ke versi terbaru jika sudah tersedia.

  • Di Perangkat Desktop

Ketika kamu menggunakan perangkat desktop seperti laptop maupun PC, sebaiknya berhati-hati ketika akan menginstall aplikasi atau mengeksekusi kode suatu program. Pasalnya, tak menutup kemungkinan bahwa aplikasi yang kamu download sudah disusupi oleh malware.

Apabila kamu mendownload aplikasi yang sudah berisi malware, malware tersebut akan otomatis menyebar di sistem operasi ketika aplikasi diinstall.

Kebanyakan malware yang menyebar dengan cara seperti ini bekerja dengan memanfaatkan kode program back door. Program tersebut dapat membuka akses kepada si pembuat malware. Dengan begitu, orang tersebut bisa mengakses sistem kamu dari jarak jauh atau remote.

Cara Mengatasi Malware

Apa yang bisa dilakukan jika kamu menyadari bahwa website atau komputer kamu sudah terjangkit malware? Tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Mengatasi Malware Di WordPress

Jika malware menjangkiti website milik kamu dan kebetulan menggunakan basis WordPress, ada dua cara yang bisa kamu coba seperti berikut ini.

  1. Sucuri

Ketika situs terserang malware, akan ada pesan yang muncul saat kamu mencoba mengaksesnya. Pesan tersebut umumnya adalah “The site ahead contains malware” atau “the site ahead contains harmful program error”.

Untuk mencari penyebabnya, kamu dapat menggunakan tools bernama Sucuri. Sucuri sendiri menyediakan tools yang lengkap untuk mendeteksi dan menghapus seluruh malware.

Kamu harus melakukan scan terlebih dahulu untuk menemukan script serta file mencurigakan. Setelahnya, kamu bisa melakukan restore website dengan syarat kamu sudah melakukan backup sebelumnya.

  1. Wordfence

Wordfence adalah salah satu plugin di WordPress yang dapat membantu kamu untuk menghilangkan malware. Plugin ini dapat kamu install secara gratis. Cara kerjanya juga sangat sederhana, yaitu melakukan pemindaian atau scan. Selanjutnya, virus serta malware yang terdeteksi akan dihapus.

  • Mengatasi Malware di Komputer

Untuk mengatasi malware yang sudah kadung menginfeksi komputer Windows, kamu bisa melakukan beberapa tahap berikut ini.

  1. Pastikan bahwa kamu sudah memiliki backup data dari komputer. Inilah pentingnya melakukan backup data.
  2. Disconnect seluruh koneksi internet.
  3. Restart komputer lalu masuk ke Safe Mode.
  4. Lanjutkan dengan melakukan pemindaian terhadap perangkat menggunakan software anti malware.
  5. Hapus program yang tidak dikenal.
  6. Reset browser.
  7. Restart kembali dan restore data-data yang mungkin hilang selama proses pembersihan.

Cara Terhindar dari Malware

Kalau saat ini komputer kamu masih aman dari malware, sebaiknya tetap waspada. Kamu juga perlu mengetahui cara-cara untuk mencegah menyusupnya malware ke sistem. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Hindari Buka Situs Berbahaya

Sebaiknya jangan pernah membuka situs-situs yang berbahaya. Contohnya situs judi online, penyedia film bajakan, penyedia aplikasi bajakan, serta situs berisi konten porno. Pasalnya, website seperti itulah yang kerap menjadi sarang malware. Sebisa mungkin hindari situs yang telah disebutkan di atas.

  • Install Antivirus

Kamu juga perlu menginstall dan menggunakan antivirus. Fungsinya adalah melindungi perangkat dari serangan malware serta virus.

Secara default, Windows sudah membekali setiap perangkat dengan Defender. Tapi kamu juga bisa menginstall antivirus pihak ketiga seperti Kaspersky atau Avira.

  • Aktifkan Safe Mode

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah mengaktifkan safe mode. Caranya adalah merestart komputer, kemudian menekan F8 secara terus menerus hingga muncul pilihan safe mode. Selanjutnya, kamu bisa menghapus file-file yang mencurigakan.

Malware adalah salah satu ancaman yang sangat berbahaya bagi komputer. Pasalnya, data kamu bisa dicuri. Jika sudah begitu, siapa yang rugi? Tentu saja kamu. Oleh karena itu, melakukan pencegahan adalah sebuah langkah penting.

Tinggalkan komentar