Semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna dan arti. Secara bahasa sendiri, semantik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu semantikos, yang artinya tanda atau lambang. Semantik pertama kali digunakan oleh Michel Breal, filolog yang berasal dari Perancis.
Semantik juga merupakan bagian dari ilmu linguistik, yang diajarkan di tingkat pendidikan tertentu. Di bawah ini bisa kamu simak penjelasan tentang semantik, perkembangan, jenis, manfaat, unsur dan masih banyak lagi. Simak sampai habis untuk mengetahui pengertian semantik dengan jelas dan lengkap.
Pengertian Semantik
Semantik memiliki banyak pengertian, tergantung pakar atau ahli mana yang mengatakannya. Namun, dari segi bahasa, kata ini berasal dari Bahasa Yunani, sema atau semantikos, yang artinya tanda atau lambang. Kata kerja dari sema ini adalah semanio, yang bisa diartikan melambangkan atau menandai.
Dari segi istilah, semantik sedikit bisa diartikan sebagai ilmu yang membahas makna dan arti. Semantik juga merupakan satu dari tiga tataran analisis bahasa selain fonologi dan gramatikal. Kata semantik telah disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik.
Semantik dalam bidang linguistik mempelajari tentang tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang dilambangkannya. Dengan kata lain, semantik adalah bidang studi dalam linguistik yang mempelajari dan menelaah makna atau arti dalam sebuah bahasa.
Semantik adalah cabang dari ilmu linguistik yang memiliki hubungan erat dengan ilmu sosial lainnya, seperti psikologi, antropologi, sosiologi hingga filsafat. Contohnya saja hubungan semantik dan sosiologi, yang membuat arti kata yang sama berbeda tergantung siapa yang menggunakannya.
Misalnya saja kata uang dan duit, yang memiliki arti yang sama sebenarnya, yaitu alat pembayaran. Namun, meskipun artinya sama, dua kata ini bisa menunjukkan identitas yang mengucapkannya. Uang lebih sering diucapkan oleh orang kota, berbeda dengan duit.
Bahasa memang memiliki sifat yang unik, jika dianalisis secara semantik. Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dengan budaya masyarakat yang menggunakannya. Jadi, analisis semantik hanya bisa berlaku untuk satu bahasa tertentu saja, dan tidak bisa digunakan untuk menganalisis bahasa lainnya.
Semantik Menurut Para Ahli
Agar lebih jelas, berikut bisa kamu simak pengertian semantik menurut para ahli :
1. Ferdinand De Saussure (1996)
Menurut beliau, semantik terdiri dari dua komponen, yaitu komponen yang diartikan dan komponen yang mengartikan. Kedua komponen tersebut disebut sebagai lambang, sedangkan yang ditandainya adalah sesuatu yang berbeda di luar bahasa yang acap disebut referen.
2. Taigan (1985 : 2)
Semantik dapatkan diartikan secara sempit dan luas. Secara sempit, semantik dapat diartikan sebagai telaah hubungan tanda dengan objek yang dianggap sebagai wadah/objek penerapan wadah tersebut.
3. Verharr (2001 : 384)
Istilah semantik sering digunakan oleh ahli bahasa untuk merujuk suatu ilmu yang bergerak pada tataran makna. Semantik juga bisa disebut sebagai ilmu yang mempelajari tentang makna.
4. Chaer (2009 : 6-11)
Semantik adalah bagian dari bahasa yang menjadi objek penyelidikan. Sebagai bagian dari bahasa yang diteliti, semantik dibedakan menjadi 4, yaitu :
- Semantik leksikal, jenis semantik yang meneliti tentang leksikon dari suatu bahasa.
- Semantik gramatikal, jenis semantik yang meneliti tentang makna gramatikal dari tataran morfologi.
- Semantik sintaksikal, jenis semantik yang meneliti hal-hal yang berbau sintaksis.
- Semantik maksud, jenis semantik yang memuat tentang pemakaian bentuk-bentuk gaya bahasa, seperti ironi, litotes, metafora dan lain sebagainya.
5. Charles Morrist
Semantik merupakan hal yang menelaah hubungan antara tanda dengan objek. Objek dalam hal ini sebagai wadah dari penerapan tanda tersebut.
6. J.W.M Verhaar (1981 : 9)
Bahwa semantik merupakan teori tentang makna dan arti, yaitu cabang sistematika bahasa yang meneliti tentang makna atau arti.
Masih banyak ahli yang mengemukakan pendapat berbeda-beda tentang semantik. Dengan membaca pendapat para ahli di atas, kamu bisa lebih paham tentang apa itu semantik, jenis dan contoh penerapannya.
Perkembangan Semantik
Berikut perkembangan pemerolehan semantik berdasarkan Clark (1977) :
1. Tahap Penyempitan Makna
Tahap penyempitan makna ini berlangsung mulai dari umur satu hingga satu setengah tahun. Di rentang umur ini, anak-anak menganggap bahwa satu benda tertentu yang dicakup oleh satu makna berarti nama dari benda tersebut.
Jadi, yang mereka maksudkan dengan meong adalah kucing yang berada di rumah saja. Begitu pula dengan gukguk, yang merujuk pada anjing yang dipelihara di rumah. Bisa dilihat di sini tentang penyempitan makna yang dimaksudkan di atas.
2. Tahap Generalisasi Berlebihan
Tahap ini berlangsung mulai dari satu tahun setengah sampai dua tahun setengah tahun. Pada tahap ini, anak-anak mulai menggeneralisasi makna secara berlebihan. Mereka percaya bahwa yang disebut dengan meong atau gukguk adalah semua hewan yang memiliki kaki empat.
3. Tahap Medan Semantik
Tahap medan semantik ini mulai berlangsung dari umur dua setengah tahun hingga lima tahun. Di tahap ini, anak-anak mulai tahu makna dan objek secara sesuai. Maksudnya, di tahap ini mereka tahu bahwa anjing atau kucing tidak untuk semua hewan yang berkaki empat saja.
Setelah tahu hewan-hewan seperti kuda, jerapah dan semacamnya, mereka akan menganggap anjing sebagai anjing saja, dan kucing sebagai kucing saja. Jadi, makna yang digeneralisasi secara berlebihan mulai menyempit menjadi makna yang sesuai.
4. Tahap Generalisasi
Terakhir adalah tahap generalisasi, yang berlangsung mulai dari anak berumur lima tahun dan seterusnya. Di tahap ini, mereka mulai mengenal benda-benda yang sama dari sudut persepsi, dan mengelompokkan benda tersebut dalam satu kategori dengan semantik yang sama.
Pengenalan akan semakin sempurna seiring umur anak yang semakin bertambah dewasa. Misalnya saja saat mereka sudah berumur 5-7 tahun, mereka akan mengerti arti kata yang merujuk ke hewan, mulai dari anjing, kucing, kuda, babi, landak dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Semantik
Objek dari semantik adalah makna, jadi yang dikaji bisa berasal dari banyak segi, khususnya teori dan aliran yang berbeda-beda dalam linguistik. Berikut bisa kamu simak jenis-jenis semantik :
1. Semantik Behavioris
Penganut aliran ini memiliki sifat umum, yaitu :
- Tidak terlalu yakin dengan istilah yang bersifat mentalistik, seperti mind, idea dan concept.
- Tidak ada perbedaan yang berarti antara perilaku hewan dan manusia.
- Mementingkan faktor belajar, tidak yakin terhadap faktor bawaan.
Menurut mereka, makna hanya dapat dimaknai jika ada bukti yang bisa diamati, khususnya dalam lingkungan pengalaman manusia.
2. Semantik Deskriptif
Jenis ini khusus mempelajari makna yang sedang berlaku. Misalnya kata juara, yang sekarang berarti orang yang memenangkan sesuatu. Jika dulu, juara adalah mereka yang bertugas melerai persabungan ayam. Sekarang, juara lebih merujuk ke arti pemenang.
3. Semantik Generatif
Teori ini muncul pada tahun 1968, yang bersikeras bahwa struktur semantik dan struktur sintaksis memiliki sifat homogen. Teori ini juga mengemukakan bahwa tata bahasa terdiri dari struktur semantik dan struktur luar (gabungan dua struktur yang disebut sebagai transformasi).
4. Semantik Gramatikal
Jenis semantik yang mengkaji makna dalam sebuah kalimat. Artinya, sebuah kata akan bergeser atau berbeda maknanya jika diletakkan dalam kalimat lain.
5. Semantik Leksikal
Jenis semantik ini lebih fokus membahas tentang sistem makna yang terdapat dalam sebuah kata. Semantik leksikal melihat makna dalam sebuah kalimat sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tidak bergantung ke kata atau kalimat.
6. Semantik Historis
Semantik yang mempelajari sistem makna dalam rangkaian waktu, bukan perubahan bentuk kata. Jadi, semantik ini meneliti kata-kata berdasarkan periode tertentu. Misalnya saja kata pada dan pari yang merujuk terhadap makna yang sama.
Manfaat Semantik
- Memudahkan pengucap untuk memilih dan menggunakan kata yang tepat dalam memberikan informasi.
- Bekal teoritis untuk menganalisis bahasa.
- Manfaat teoritis.
- Manfaat praktis.
Unsur-unsur Semantik
1. Konsep
Unsur semantik yang pertama adalah konsep, dimana setiap kalimat memiliki konsep masing-masing dan langsung dideteksi otak secara otomatis. Ada kata di kalimat yang bebas, harus sesuai konteks dan lain sebagainya.
2. Tanda
Tanda dibagi menjadi 10 jenis, yaitu :
- Qualisign
- Iconic sign
- Rhemativ indexual sinsign
- Dicent sinsign
- Iconic legisign
- Remathic indexical legisign
- Dicent Indexical Legisign
- hematic Symbol atau Symbolic Rheme
- Dicent Symbol
- Argument
3. Lambang
Adalah unsur bahasa yang bersifat arbitrer, yang terdiri dari :
- Tanda
- Mengganti atau mewakili
- Berbentuk tertulis/lisan
- Bermakna
- Aturan
- Berisi banyak kemungkinan
- Berkembang
- Individual
- Menilai
- Berakibat
- Memperkenalkan
Semantik adalah bagian dari linguistik yang mempelajari tentang makna atau arti dari suatu kata. Setiap bahasa memiliki sistem semantik sendiri, misalnya kata pipis yang berarti kencing (Bahasa Sunda), namun berarti uang jajan dalam Bahasa Bali.